Hannah Arendt dan Etika Keduniawian

  • Yosef Keladu Koten Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, Maumere, Flores, NTT

Abstract

Abstrak: Etika keduniawian Hannah Arendt muncul dari cara khasnya memikirkan dunia dan tindakan-tindakan manusia di dalamnya. Bagi Arendt, lewat berpikir, manusia mengungkapkan opini dan perhatiannya pada dunianya, apa yang terjadi di dunia. Lewat berpikir, manusia menunjukkan sebentuk tanggung jawabnya terhadap dunia dimana ia terlempar. Dengan menilai sebuah tindakan politik, manusia disetir oleh nilai-nilai moral yang berasal dari dunia itu sendiri. Penilaian yang ia berikan, pada gilirannya ada di bawah putusan orang-orang lain yang mengkonfrontasinya. Artinya, saat kita berpikir dan menilai, kita mesti sadar akan makna tindakan politis bagi dunia pada umumnya, dan kita juga mesti menyadari apa yang akan dikatakan orang lain tentangnya.

 

Kata-kata Kunci: Etika, keduniawian, berpikir, menilai, tanggungjawab.

 

Abstract: This paper aims at reconstructing Arendts ethics of worldliness from her specific way of thinking about the world and how to judge an action takes place in it. For Arendt, in thinking, we express our concern and opinion about the world and what is going on in it. It is one way of showing our responsibility for the world into which we are thrown. In judging a political action we are directed by ethical constraints to come from the world itself and the verdict of spectators. That means, when we judge we should be aware of the things that an action could bring to the public realm and what others might say about it.

 

Keywords: Ethics, worldliness, thinking, judging, responsibility.

Published
2016-10-17
How to Cite
Koten, Y. K. (2016). Hannah Arendt dan Etika Keduniawian. DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA, 15(2), 167-187. Retrieved from https://journal.driyarkara.ac.id/index.php/diskursus/article/view/32