Problem Fisikalisme Nonreduktif dan Solusi Hilomorfisme Thomistik

  • Effendi Kusuma Sunur (Pusat Pastoral Mahasiswa Katolik D.I. Yogyakarta, Indonesia) Society of Jesus
Keywords: Causal closure principle, causal overdetermination, physicalism, materialism, ontological reductionism, substantial form, formal, final cause, hylomorphism

Abstract

In philosophy of mind, Non-reductive Physicalism as a philosophical view has some problems because of its ontological commitment to physicalism. Thomistic Hylomorphism solves the problems by claiming that there are two metaphysical principles: prime matter and substantial form. The first shows the importance of matter for a material system or an organism, and the second denotes the importance of the existence of formal and final causes in addition to efficient cause. With its concept of substantial form, Thomistic Hylomorphism solves
the problems of Non-reductive Physicalism.

 

Abstrak

Dalam filsafat pikiran, Fisikalisme Nonreduktif sebagai sebuah posisi filosofis mempunyai beberapa problem akibat komitmen ontologisnya terhadap fisikalisme. Hilomorfisme Thomistik memberikan jalan keluar dari problem yang muncul dari perspektif Fisikalisme Nonreduktif dengan mengacu pada dua prinsip metafisik yakni materi prima dan forma substansial. Yang pertama menunjukkan pentingnya materi bagi sebuah sistem material atau organisme, sedangkan yang kedua menunjukkan pentingnya eksistensi causa formal dan final selain causa efisien. Dengan konsep forma substansial, Hilomorfisme Thomistik memberikan solusi atas masalah-masalah dalam perspektif Fisikalisme Nonreduktif.

Published
2022-04-12
How to Cite
Sunur, E. K. (2022). Problem Fisikalisme Nonreduktif dan Solusi Hilomorfisme Thomistik. DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA, 18(1), 1-26. https://doi.org/10.36383/diskursus.v18i1.291