Epistemic Injustice and Digital Disinformation: Addressing Knowledge Inequities in the Digital Age

Ketidakadilan Epistemik dan Disinformasi Digital: Mempersoalkan Ketidakadilan Pengetahuan di Era Digital

  • Sugeng (Universitas Bhayangkara Jakarta Raya) Universitas Bhyanagkara Jakarta Raya
  • Annisa Fitria (Universitas Esa Unggul, Jakarta) Universitas Esa Unggul, Jakarta
  • Selam Bastomi (Universitas Pelita Harapan, Tangerang) Universitas Pelita Harapan, Tangerang
Keywords: Epistemic justice, Digital disinformation, Knowledge inequities

Abstract

This research scrutinizes the repercussions of digital disinformation on knowledge disparities and delves into strategies aimed at fostering epistemic justice. The examination of the findings will involve a comprehensive exploration of various ethical frameworks and theories. This analytical approach seeks to identify the underlying ethical issues that may be inherent in the results. Ethical frameworks provide a structured lens through which we can evaluate the implications of the findings on different stakeholders, ensuring a thorough understanding of potential ethical dilemmas. For this purpose, the research integrates philosophical, social, and technological perspectives. Firstly, through philosophical perspective this research explores the concept of epistemic justice and its conditions in the digital era. Secondly, this research will investigate the role of digital disinformation in creating knowledge inequities, especially the disparities in knowledge access and distribution. By understanding the mechanisms through which false or misleading information spreads in digital spaces, the research seeks to identify strategies and interventions that can eliminate the roots of epistemic injustice and foster a more just and enlightened knowledge landscape for everyone, regardless of their backgrounds.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengkaji dampak disinformasi digital terhadap disparitas pengetahuan dan memeriksa strategi yang diterapkan untuk memajukan keadilan epistemik. Pemeriksaan temuan akan melibatkan eksplorasi komprehensif terhadap berbagai kerangka teori dan etika. Lewat pendekatan analitis akan diidentifikasi dan diperiksa isu-isu etis yang mungkin melekat dalam hasil penelitian. Kerangka etika menyediakan lensa terstruktur melalui mana kita dapat mengevaluasi implikasi temuan terhadap pemangku kepentingan yang berbeda, memastikan pemahaman menyeluruh terhadap potensi dilema etis. Penelitian ini menggunakan pendekatan lintas disiplin dengan mengintegrasikan perspektif filosofis, sosial, dan teknologis. Pertama-tama, lewat perspektif filosofis akan diperiksa konsep keadilan epistemik dan implikasinya dalam era digital. Kedua, penelitian ini akan menyelidiki peran disinformasi digital dalam menciptakan ketidaksetaraan pengetahuan, khususnya bagaimana disinformasi digital berkontribusi pada disparitas dalam akses dan distribusi pengetahuan. Dengan memahami mekanisme melalui mana informasi palsu atau menyesatkan menyebar di ruang digital, penelitian ini berusaha mengidentifikasi pelbagai strategi dan intervensi yang dapat mengeliminasi akar ketidakadilan epistemik dan memajukan lanskap pengetahuan yang lebih adil dan mencerahkan bagi semua orang.

Kata-kata kunci: keadilan epistemik, disinformasi digital, ketidakadilan pengetahuan

Published
2024-04-05
How to Cite
Sugeng, S., Fitria, A., & Bastomi, S. (2024). Epistemic Injustice and Digital Disinformation: Addressing Knowledge Inequities in the Digital Age: Ketidakadilan Epistemik dan Disinformasi Digital: Mempersoalkan Ketidakadilan Pengetahuan di Era Digital. DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA, 20(1), 135-169. https://doi.org/10.36383/diskursus.v20i1.483